Ingat, bukan hanya anda yang memiliki masalah dan beban berat, masih banyak diluar sana yang memiliki masalah dan beban yang lebih berat dari anda. Jadi jangan menyerah.
Kejadian yang sama juga pernah dilakukan. Saat beliau ﷺ bersujud sangat lama dalam shalat berjama`ah-karena dinaiki Hasan dan Husain, ada sahabat yang bertanya, ‘Mengapa melakukan demikian?
dan kepada Apfia saudara perempuan kita dan kepada Arkhipus, e teman seperjuangan file kita dan kepada jemaat di rumahmu one : g
ذو الجناحين عمى! [او لم يبلغكم قول مستفيض فيكم: إن رسول الله ص قال لي ولأخي: هذان سيدا شباب أهل الجنة!] فإن صدقتموني بما أقول- وهو الحق- فو الله ما تعمدت كذبا مذ علمت أن الله يمقت عليه أهله، ويضر به من اختلقه، وإن كذبتموني فإن فيكم من إن سألتموه عن ذلك أخبركم، سلوا جابر بن عبد الله الأنصاري، أو أبا سعيد الخدري، أو سهل بن سعد الساعدي، أو زيد بن أرقم، أو أنس بن مالك، يخبروكم أنهم سمعوا هذه المقاله من رسول الله ص لي ولأخي.
Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Berikut ini gambar ayat Efesus 6:13 untuk anda,
Ayat ini mendorong kita untuk percaya pada pekerjaan Tuhan yang sedang berlangsung dalam hidup kita, yang menuntun kita menuju kedewasaan rohani.
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. Berikut ini gambar ayat Yesaya 46:four untuk anda,
Dalam hidup ini, kita akan menghadapi berbagai macam ujian dan tantangan yang dapat membuat kita merasa putus asa dan kehilangan keberanian.
Pernikahan ini terjadi pada masa khalifah Umar bin Khattab dan ada riwayat yang menyebutkan bahwa keputusan ini adalah wasiat dari Fatimah.
قَالَ: مَنْ خَلَقَ الْأَرْضَ؟ قَالَ اللهُ. قَالَ: مَنْ خَلَقَ اللهِ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسلم: سُبْحَانَ اللهِ، وَأَمْسَكَ بِجَبْهَتِهِ، وَطَأْطَأَ رَأْسَهُ، وَقَامَ الرَّجُلُ فَذَهَبَ، فَرَفَعَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى more info اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأْسَهُ، فَقَالَ عَلَيَّ بِالرَّجُلِ: فَطَلَبْنَاهُ فَكَأَنْ لَمْ يَكُنْ. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا إِبْلِيسُ جَاءَ يُشَكِّكُكُمْ فِي دينكم
Refleksi: Ayat ini menawarkan janji ilahi tentang pemulihan dan kekuatan, meyakinkan orang percaya bahwa pencobaan mereka hanya sementara dan pada akhirnya akan membawa mereka kepada kemantapan di dalam kasih karunia Allah.
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia;
"Bukan hanya itu, tetapi kita bersukacita dalam penderitaan kita, karena kita tahu, bahwa penderitaan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tabiat, dan tabiat menimbulkan pengharapan, dan pengharapan itu tidak membuat kita malu, karena kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan-Nya kepada kita."
Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.